Menggunakan berbagai jenis dan produsen mikrofon dapat membuat semua perbedaan di dunia saat menyiapkan panggung untuk band Anda. Jika Anda menggunakan yang salah, Anda berjuang dengan umpan balik sepanjang malam. Bahkan jika Anda menggunakan "eliminator" umpan balik, Anda akan mengalami respons frekuensi yang sangat buruk, karena "dihilangkan" sebagai umpan balik, alih-alih frekuensi yang diinginkan yang membuat musik Anda penuh dan menyenangkan.
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui, dari sekolah pukulan keras, tentang mikrofon dan kegunaannya.
Jenis: Ada banyak jenis mikrofon yang tersedia tetapi umumnya dibagi menjadi tiga kelompok: dinamis, kondensor, dan pita.
Mikrofon dinamis adalah jenis mikrofon yang paling umum dan paling dasar. Mereka terdiri dari diafragma yang melekat pada kumparan yang bergerak melalui medan magnet yang menginduksi sinyal listrik kecil. Mereka beroperasi menggunakan prinsip yang mirip dengan speaker dan cenderung memiliki respons frekuensi terbatas, tetapi sangat kasar.
Mikrofon kondensor menjadi lebih populer selama bertahun-tahun karena memiliki respons frekuensi (nada) yang sangat luas dan tidak sehalus atau semahal mikrofon pita. Namun, mereka lebih halus daripada mikrofon dinamis. Mereka membutuhkan sumber daya yang dapat berupa baterai internal, paket daya eksternal, atau daya hantu yang disediakan oleh mixer. Mereka bekerja dengan memasok muatan ke pelat tetap yang menciptakan kapasitor. Diafragma tipis dipasang berdekatan dengan pelat dan menginduksi perubahan tegangan di pelat ketika mengalami getaran suara.
Mikrofon pita menghasilkan suara dengan merentangkan pita logam tipis melintasi celah magnet yang kuat. Suara menggerakkan pita melintasi medan magnet menciptakan impuls listrik. Mereka memiliki respons frekuensi (nada) yang sangat baik tetapi cenderung sangat halus dan mahal. Karena mereka jarang digunakan di P.A. sistem, tidak ada lagi yang perlu dikatakan tentang mereka.
Polar Pola: Ini mengacu pada arah dari mana mikrofon akan mengambil suara. Pola kutub cenderung dibagi menjadi dua jenis: omni dan uni-directional.
Mikrofon omni directional jarang digunakan karena mereka menangkap suara dari segala arah dan sering mengambil suara dari arah yang tidak Anda inginkan untuk diambil suaranya. Bisakah kamu mengatakan...
... "MASUKAN"...
Mikrofon uni-directional adalah yang paling umum dan mungkin berjumlah lebih dari 95% dari semua mikrofon yang dijual. Mulai dari shotgun, mengambil suara dari hanya lurus di depan mikrofon, hingga cardioid, mengambil suara dari depan.
dari, atau agak di sekitar bagian depan, mikrofon dalam pola bentuk hati.
Mengetahui pola mikrofon SANGAT penting karena memengaruhi area suara yang diambil mikrofon, serta kerentanannya terhadap umpan balik.
Sensitivitas: Ini mengacu pada tingkat "pendengaran" yang dimiliki mikrofon.
Semakin tinggi sensitivitasnya, semakin tenang suara yang akan ditangkapnya. Ini adalah spesifikasi penting, terutama tergantung pada volume panggung Anda.
Impedansi: Ini penting untuk diketahui agar Anda membeli mikrofon yang tepat agar sesuai dengan mixer khusus Anda. Meskipun banyak mixer memiliki input untuk mikrofon impedansi tinggi dan rendah, beberapa hanya memiliki satu atau yang lain. Secara umum, jika impedansi mikrofon di atas 1.000 Ohm (1k Ohm), itu dianggap impedansi tinggi, jika tidak dianggap rendah. Kebanyakan mikrofon profesional memiliki impedansi rendah dan dilengkapi dengan kabel dengan konektor XLR. Mikrofon impedansi tinggi umumnya dilengkapi dengan kabel dengan konektor telepon (1/4”). Anda dapat membeli trafo yang cocok untuk konektor 1/4" yang mengubah impedansi input tingkat tinggi, seperti gitar atau keyboard, ke input seimbang tingkat rendah, untuk membantu menghilangkan loop arde dan kebisingan.
Seperti yang Anda lihat, memilih mikrofon yang tepat untuk aplikasi Anda dapat memecahkan dan meningkatkan kinerja dan bidang suara Anda secara keseluruhan dari panggung. Bagaimanapun, musik Anda, yang diwakili oleh suara yang bagus, adalah segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar